Sunday, November 29, 2009

Kaset Indonesia Jadul - Part 1

Pagi ini ketika bongkar-bongkar laci tempat koleksi kaset, saya menemukan "harta karun." Saya anggap demikian karena beberapa hari lalu ketika jalan-jalan ke Detos, Margonda-Depok, di sebuah toko khusus menjual kaset dan CD lama, saya melihat sebuah kaset lama dihargai Rp50.000. Mungkin harganya tidak terdengar fantastis, tapi kalau melihat harga awal kaset tersebut, kaset itu telah dihargai lebih dari 15 kalinya. Kaset itu adalah albumnya Sirkus Barock. Pernah dengar? Lupa? Atau sama sekali tidak pernah tahu?

Sirkus Barock, kalau tidak salah adalah grup band tahun 80an yang dimotori oleh Sawong Jabo dengan hits di antaranya Lagu Anak Negeri dan Anak Setan. Yang saya temukan di laci saya bukan album milik mereka, tapi ada beberapa kaset bertahun akhir 80an dan awal 90an lain. Dan di antara 50an kaset koleksi saya dari era itu, mungkin yang akan jadi harta karun adalah album Adegan dan Cynomadeus. Pernah dengar nama grup2 ini?



Adegan adalah grup musik pada awal 90an yang terdiri dari Indra Lesmana (lead vocal/keyboard), Gilang Ramadhan (lead vocal/drums), Donny Suhendra (backing vocal/gitar) , dan Mates (bass/back vocal). Sepertinya ini adalah sempalan dari grup besar lain yang lebih terkenal saat itu dan masih bergaung namanya hingga sekarang, Krakatau. Gak tau cerita atau alasan apa sehingga berdiri grup ini, mungkin mas Bens Leo yang lebih tahu. Lagi pula, berita-berita tentang artis saat itu belum banyak diekspos, kecuali oleh media cetak khusus musik semacam Citra Musik. Wow! Saya pernah jadi penggemar berat tabloid mingguan ini, sebelum akhirnya berubah jadi tabloid gosip. Sekarang masih ada ngga sih? He he he...

Sampul album Adegan ini sangat unik, berupa gambar semacam komik, tanpa ada foto-foto personilnya. Keterangan album pun dibuat seperti panel-panel komik. Pada zaman itu album kaset semacam ini sangat "aneh" dan kreatif, tentu saja. Coba simak prakatanya: "ADEGAN, empat pribadi yang bersatu menjadi bagian kecil SIKLUS cerita adab dan manusia yang selalu penuh PERBEDAAN dalam sikap serta kepercayaan, segala RENUNG pada yang maha kuasa akhirnya tercurah untuk mencari sesuatu yang hilang dalam kata DAMAI. Kata-kata yang dicetak tebal (kalau dalam bentuk aslinya) adalah ke-4 judul lagu dalam album ini. Ya, album ini bisa dikatakan album mini karena hanya terdiri dari 4 lagu. Dan tema lagu-lagunya tentang kemanusiaan dan perdamaian, kecuali lagu Perbedaan, lagu cinta tapi tetap dikemas secara serius. Sebuah materi album yg cukup berat pada zaman itu, apa lagi jenis musiknya bisa dikatakan jazz progresif atau paling tidak masuk dalam pop kreatif kala itu. Tambahan info, kasetnya berwarna pink transparan.



Cynomadeus adalah grup rock yang diawaki Arry Safriadi (Lead Vocal), Eet Syachrani (Lead Gitar), Fajar Satritama (Drums), Iwan Madjid (Keyboard), dan Todung P. (Bass). Sampul album ini juga menampilkan gambar model dalam bentuk abstrak. Mungkin karena salah satu lagunya bertema tentang mode. Cynomadeus adalah judul album, sekaligus nama band dan judul lagu yang berirama perpaduan rock, elektrik dan orkestra. Lagu-lagu di album ini juga memadukan musik rock dengan berbagai unsur musik lain, termasuk musik oriental. Permainan gitar Eet Syahrani dalam album ini dahsyat banget. Bisa dikatakan ini adalah salah satu album art-rock yang pernah dimiliki dunia musik Indonesia.

Tuesday, April 21, 2009

Aplikasi untuk iPhone dan iPod

Ada banyak pilihan aplikasi untuk iPhone dan iPod touch yang tersedia di App Store. Untuk mengunduhnya, kita cukup membuka App Store yang ada di iPhone dan iPod atau di iTunes yang sudah terpasang di PC atau Mac. Khusus untuk mengunduh melalui iPod, kita harus berada dalam zona wifi. Selain aplikasi berbayar, rata-rata harganya hanya US$0,99/aplikasi, banyak juga yang free alias gratis. 




Aplikasi-aplikasi ini dikelompokkan dalam beberapa kategori, di antaranya:
- Books
- Business
- Entertainment
- Finance
- Games
- Lifestyle
- Music
- News
- Reference
- Social Networking 
- Travel 

Untuk kategori games, banyak sekali yang tersedia, di antara games yang terkenal adalah Diner Dash, Sally's Spa, Racing Live, Ferrari GT Evolution, Catcha Mouse, Touch Hockey dan ribuan games lain yang terdapat versi PC-nya. Bermain game di iPhone sendiri membawa sensasi tersendiri. Selain kontrol game bisa dilakukan dengan sentuhan jari, juga kadang-kadang menggunakan "shaking"saat mengocok dadu atau  iPhone kita bisa berfungsi sebagai stir saat bermain game balapan.
 
Untuk kategori reference dan produktivity, kita bisa unduh berbagai macam kamus dan iConvert yang dapat mengkonversi berbagai ukuran yang berlaku di dunia. Ada juga e-book yang bisa kita baca di saat senggang dan sebelumnya kita unduh secara gratis di kategori Books. 

Untuk aplikasi lokal, kita bisa mengunduh TransJakarta yang berisi peta rute BusWay semua koridor dan urutan halte-haltenya. Kita juga bisa membaca detik.com dan Kompas. Ada lagi aplikasi BuUuK yang berisi daftar restoran yang ada di Jakarta, lengkap dengan peta lokasi dan review serta kisaran harganya. 

Bagi kaum muslim, aplikasi iQuran, iPray dan iZakah layak untuk diunduh. iQuran adalah Al-Quran versi digital. Selain tulisan dan terjemahan dalam bahasa Inggris, iQuran juga bisa bersuara apabila kita unduh melalui situs penyedia aplikasi ini, pengunduhan audio ini gratis. Sedangkan iPray adalah jadwal sholat di berbagai negara, termasuk Indonesia. iPray ini bisa kita set bersuara azan pada setiap memasuki waktu sholat. Dan juga dilengkapi kompas penunjuk arah kiblat. iZakah adalah alat penghitung zakat.  


iPray



iQuran



Tampilan layar iPhone atau iPod touch kita bisa terdiri banyak halaman dengan semua aplikasi yang jumlahnya ribuan ini. Hmmm dengan begitu banyak aplikasi, rasanya semua hal yang kita butuhkan ada dalam satu genggaman.     
 

Saturday, April 18, 2009

Mengoptimalkan Fungsi iPod dan iPhone

Seperti kita tahu iPhone dan iPod menyediakan banyak sekali aplikasi di apps store melalui iTunes. Jika kita bisa mengoptimalkan konten dalam gadget ini, mesin kotak kecil ajaib ini bisa sangat adidaya (powerful). Apa saja yang Anda butuhkan untuk mendukung produktivitas dan kualitas hidup Anda menjadi lebih baik akan terpenuhi. Terdengar bombastis? Mungkin ya, tetapi memang itu kenyataannya. 


Terlebih dahulu, sebagai pengguna gadget buatan Apple (kita batasi untuk iPod dan iPhone saja, tidak termasuk perangkat komputer), kita harus akrab dengan beberapa istilah berikut: iPod, iPhone, iTunes, syncing dan App store. 


iPod
Fungsi utama alat ini adalah pemutar musik portable (walkman jaman sekarang, gampangnya). Dalam perkembangannya, iPod ini sudah mempunyai beberapa generasi dan jenis. Ada iPod nano, iPod shuffle, iPod classic, dan iPod touch. 

iPod classic adalah iPod yang sebelumnya paling banyak kita kenal. Dalam perkembangannya iPod classic ini selain untuk mendengarkan lagu, bisa juga untuk memutar video dan mengoleksi foto. Bahkan saat ini jenis yang terbaru mempunyai memory sebesar 120GB. iPod nano bentuknya lebih ramping dan berwarna-warni. Ipod nano juga mampu untuk memutar video meskipun dengan layar yang lebih kecil. Ukuran memory iPod ini ada 8 dan 16 GB. iPod terkecil saat ini adalah iPod shuffle. iPod jenis ini tidak memiliki layar. 


iPod classic

iPod nano




iPod shuffle


iPod touch dan iPhone
iPod jenis terbaru tentu saja adalah iPod touch (banyak yang secara keliru menyebut iTouch). Pada pertama kali kemunculannya, iPod jenis ini sudah mengusung ketakjuban tersendiri dengan teknologi layar sentuhnya yang sangat intuitif. Hanya ada satu tombol "home" dan pemilihan menu selebihnya dilakukan dengan sentuhan jari (bukan stylus). Bahkan untuk melakukan zoom-in dan zoom-out cukup dengan melakukan gerakan jari yang melebar atau mengecil. Untuk membuka halaman koleksi lagu saja kita hanya perlu menjentikkan telunjuk ke kanan atau ke kiri. Ini sungguh menjadi pengalaman baru saat itu (sampai sekarang mungkin belum ada yang menyamai). Dengan layar yang lebih lebar, kita bisa lebih nyaman menonton video. iPod touch ini juga dilengkapi dengan wifi sehingga kita bisa browsing melalui safari atau mengunduh aplikasi saat berada dalam zona wifi. 

iPod touch generasi terbaru adalah generasi kedua atau sering dikenal dengan iPod touch 2G. Pada jenis 2G ini, ditambahkan tombol volume di sisi kiri dan spiker di bagian belakang atas. iPod touch 2G ini merupakan cikal bakal model iPhone 3G seperti sekarang. Kedua gadget ini memiliki sistem operasi yang sama, Mac OS X dan software dengan versi yang sama. Dengan begitu, yang membedakan kedua gadget ini adalah fungsi bertelepon dan memotret. 


iTunes
Semua gadget keluaran Apple ini dalam memindah dan mengatur lagu memerlukan software bernama iTunes. Pendeknya iTunes ini merupakan markas pertukaran dan pengisian isi iPod dan iPhone. Sebelum memulai menggunakan semua alat tersebut kita perlu melakukan sinkronisasi (syncing) alat kita dengan iTunes yang sudah di-install di PC atau Mac. Kalau tidak salah, dibatasi lima komputer yang dapat diotorisasi untuk sinkronisasi. Buat sebagian orang, hal ini memang agak merepotkan. Tujuan pemusatan pertukaran file dalam iTunes itu adalah mengurangi pembajakan semena-mena dengan cara file-sharing yang mudah antar-alat. 

Nah, di iTunes yang sudah terhubung dengan internet kita bisa menemukan banyak sekali, puluhan ribu dan terus bertambah, aplikasi di Apps Store yang dapat kita unduh dengan gratis ataupun berbayar. Jangan khawatir, aplikasi yang gratis saja sudah cukup banyak dan biasanya yang berbayar pun memberikan versi Lite yang gratis juga. 

Di antara aplikasi yang tersedia terbagi dalam beberapa kategori: games, education, productivity, reference, social networking, lifestyle, utility dan masih banyak lagi. 

Pada tulisan selanjutnya saya akan memberikan beberapa aplikasi yang layak diunduh.       
    

Saturday, March 21, 2009

iPhone Mahal: Sebuah Alternatif

Di Indonesia, di Jakarta terutama, dalam minggu-minggu ini para pecinta gadget pasti sedang demam iPhone. Ya, karena pada 20 Maret kemarin, Telkomsel sebagai pemegang hak penjualan iPhone di Indonesia (dengar2 non-eksklusif, jada ada kemungkinan operator lain segera menyusul) meluncurkannya di Pacific Place. Menurut berita media, ribuan orang rela mengantri hingga larut malam. Hmmm... pemandangan biasa? Tapi, kasihan juga... kita tertinggal setahun dari peluncuran pertama produk hi-tech ini. 



Saya sempat tergoda juga dengan ikut-ikutan daftar sebagai pembeli daftar tunggu yang telah dibuka di website Telkomsel beberapa bulan sebelumnya, meskipun saat itu belum tahu berapa harga yang akan dipatok untuk yang 8GB dan 16GB. Hingga seminggu sebelum peluncuran harga resmi Telkomsel baru keluar, dan wow! Sekitar Rp9 juta untuk yang 8GB dan Rp11juta untuk yang 16GB. Hmmm... Harga ini tentu saja ngalahin gadget yang telah curi start sebelumnya, Blackberry. Lalu timbul pertanyaan dan keraguan di sana-sini: Apa laku ya iPhone? Apa bisa ngalahin BB? Tentu saja laku dan bakal tetap jadi tren, menurut saya. Ini Indonesia, bung. Banyak orang kaya (tersembunyi) dan rela membeli harga selangit demi gengsi. Semakin mahal akan semakin rame jadi incaran, sebagian rakyat tentu saja. 



Kalau, saya sebagai calon pembeli bijak, akan berpikir lagi. Meskipun secara emosional sempat tergoda (sangat kuat). Saya memang tidak termasuk fans berat Apple, tapi mengakui bahwa produk-produk bersimbul apel "kroak" ini sangat inovatif dan mumpuni. Lalu, pertimbangan saya terhadap keputusan membeli iPhone adalah dengan mengajukan pertanyaan ke diri sendiri: "Sebetulnya apa sih yang saya inginkan dari iPhone ini? Dan untuk kebutuhan mendasar apa ponsel ini?" Memang itu adalah pertanyaan standar dan kita semua sudah hampir tahu jawabannya. 



Dari dua pertanyaan tersebut dengan segera saya dapat menjawab. Yang pertama, ingin merasakan sensasi pesona grafis dan layar sentuhnya yang konon inspiratif. Untuk pertanyaan kedua, untuk bertelpon dan ber-sms, dan mungkin sesekali browsing. Nah lho, jawaban kedua ini akan memunculkan sikap sinis saat orang rame-rame beli BB. Kalo beli BB cuma untuk telpon dan sms, ngapain juga? Dan di sini mungkin juga berlaku serupa. 



Setelah berpikir-pikir lagi dan berselancar ke sana kemari di Internet mencari fitur dan spesifikasi iPhone dan produk sejenis, saya mendapatkan sebuah gagasan dan tawarn. Kalau ingin mendapatkan sensasi kecanggihan produk Apple ini dan mensubstitusi fungsi telepon dan sms dengan ponsel lain, mengapa tidak mencoba Apple iPod Touch. Produk iPod yang satu ini secara tampilan serupa dengan iPhone, secara fungsi hanya minus telepon dan mesin sms. Coba cek kalo gak salah. Harganya? Yang 8GB cuma Rp2,5jutaan, yang 16GB hanya Rp3,5jutaan, dan yang 32GB sekitar Rp4,5jutaan. 



Apa yang bisa dilakukan dengan iPod ini? Denger musik, koleksi dan kirim foto, main game, nonton film, browsing dengan wifi (termasuk FB-an dan YouTube), email, download lagu, film dan game di iTunes dan fungsi-fungsi lain yangs sama dengan di iPhone. Jadi, kita masih bisa mempertahankan ponsel atau BB lama kita untuk bertelepon dan mempunyai fasilitas serupa iPhone. Itu kalo masih ngotot pengin merasakan sentuhan apel krowak, kalo gak perlu ya tetap aja seperti sedia kala. Toch dunia tetap berputar... seperti biasa. 


Apple iPhone




Apple iPod Touch

   

Thursday, February 19, 2009

Lembar "Cinta" Anak Kami

Pagi ini, ketika istriku membereskan tempat tidur, ia menemukan selembar kertas putih HVS yang dirobek menjadi dua. Sepertinya tidak ada yang istimewa dengan lembaran kertas itu. Saat akan membuangnya, istriku tiba-tiba tertarik untuk memerhatikan sesuatu yang tergambar di atasnya. Ternyata, dengan goresan pensil, di kertas itu tertulis "Naura + Hafidz" dihiasi tanda LOVE. (FYI: Naura adalah anak perempuan kami yang berusia 8 tahun, Kelas 3 SD di sebuah Sekolah Islam yang mewajibkan siswa-siswinya berpakaian muslim, atau menutup aurat.)


Istriku lalu memperlihatkan lembaran kertas itu pada saya. Seketika berkelebatan pikiran dalam benak saya. Mungkin bukan Naura sendiri yang menulis, begitu pikirku, sambil mencermati bentuk dan model tulisannya. Tapi, saya tidak dapat mengenali tulisan siapa itu sebenarnya selain memang bentuk tulisan anak-anak. Pikiran lain berkata, seandainya memang Naura, pasti itu hanya main-main. Main-main yang seperti apa ya? Begitu pikiran saya berlanjut. Lalu saya bertanya-tanya dan membuka memori lama, anak seumuran itu apakah sudah mulai mengenal "cinta"? Konsep cinta lawan jenis seperti ap
akah yang ada di benak mereka? 

Saya kembali teringat beberapa minggu sebelum peristiwa penemuan lembar kertas "cinta" itu, saya menerima sebuah telepon dari bocah lelaki menanyakan tentang anak saya (yang kebetulan sedang tidak ada di rumah). Dengan ragu-ragu ia menyebutkan sebuah nama, ketika saya menanyakan identitas penelepon. Ketika saya konfirmasi pada Naura perihal nama penelepon itu, Naura hanya mengatakan bahwa itu adalah teman sekolah. "Ada apa ya kira-kira dia menelepon?" tanya saya pada Naura. "Gak tau, tuh," jawab Naura singkat.   

Semua pertanyaan dan pikiran itu bermunculan, karena saya tidak ingin salah dalam menghadapi situasi seperti ini. Hal ini mungkin peristiwa biasa dan normal, tapi sebagai orangtua, kami ingin mempersiapkan sebaik-baiknya pertumbuhan dan perkembangan anak kami, secara kejiwaan dan agama. 

Teman-teman, ada yang pernah mengalami hal serupa? Sok atuh sharing...  


Friday, February 06, 2009

Radio dari Seluruh Dunia via Handphone

Mungkin terdengar lebay bibeh... berlebihan abiz, tapi in case gak bisa terima siaran radio melalui antena biasa atau memang radio mania seperti gue, coba download aplikasi radiobee. Ini adalah aplikasi untuk mendengar radio dari seluruh dunia via handphone. 




Setelah download aplikasi yang tidak terlalu besar, jalankan di HP yang dilengkapi gprs atau 3G. Kita bisa menandai channel radio yang kita favoritkan dalam sebuah playlist dengan sebelumnya mencari di seksi search. Ketik kata kunci apa saja, misalnya surabaya untuk mendapatkan stasiun radio yang ada di Surabaya. Atau bisa juga kita melakukan pencarian berdasarkan jenis musik siaran radio, misalnya pop, rock, jazz, talk dan sebagainya. Pilihan radio yang ada gak cuma dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri.
 


Dan stasiun radio yang bisa kita terima bisa berupa Internet radio ataupun radio FM yang sudah mempunyai fasilitas live streaming. Kualitas suara radio lumayan, walau kadang agak putus-putus, biasanya ini disebabkan sambungan internet yang tidak stabil. Akan tetapi, bila jaringan internet yang kita miliki bagus, siaran yang kita terima akan bagus banget. 

Selamat mendengarkan. Sekali di udara, tetap di udara (maya)! 

Wednesday, January 14, 2009

Irresponsible "BusWay" Driver

Hmmm... Look at this!





Sajian Pagi dari Depok

Beberapa kali Sabtu pagi, sambil menunggu Naura les piano, saya sempat menikmati jadah bakar atau kupat sayur di tempat ini. Tepatnya, warung ini berada di belakang PD Pasar Jaya Depok, Jl. Nusantara Raya. 




Jadah bakar yang empuk dan gurih dicocolkan ke bumbu berupa parutan kelapa kering ditambah sedikit gula hmmm nikmat. Apalagi diselingi teh tawar hangat sungguh memanjakan lidah di pagi hari. Sepertinya, warung jadah bakar ini sudah mempunyai pelanggan tersendiri. Terbukti tak henti-hentinya bapak tua ditemanin anak-anaknya mengipasi jadah di atas panggangan sepanjang pagi.  






Sebagai selingan, bisa juga dicoba kupat sayur dan gado-gado yang ada di sebelah warung jadah bakar ini. Kupat sayur dan gado-gado di warung ini adalah ala minang. Bumbunya yang khas, tak terlalu berat dan pedas, pas banget untuk sajian pagi hari.    
 

Saturday, January 03, 2009

Green Living: Do It Online!

Salah satu upaya ikut memperlambat global warming adalah mengganti lembar tagihan/rekening koran ke dalam bentuk online alias email. Apa kaitannya ya? Pada awalnya saya juga sempat bertanya-tanya. Ternyata rangkaian kegiatan yang menghantarkan sepucuk surat berisi 1-2 halaman kertas itu ke alamat kita sangat tidak ramah lingkungan. Lebay #5? Tidak juga. Coba kita perhatikan. 

Penggunaan kertas yang pada akhirnya segera masuk ke tong sampah itu--kita tak akan pernah lama menyimpannya--sudah termasuk eksploitasi alam. Ingat bahan dasar penciptaan kertas yang bisa menumbangkan banyak pohon di hutan! 

Kedua, untuk sampai ke tangan kita ada kurir yang mengantarkannya dengan bersepeda motor, jarang yang naik sepeda kecuali si kurir anggota bike2work he he he. Kenapa memangnya? Tentu saja, si kurir memerlukan bensin, belum lagi polusi gas buangan dari knalpotnya yang dikeluarkan sepanjang perjalanan.  

Demikian juga untuk pembayaran tagihan. Lakukan secara online. Online banking is good, guys. 

Hal lain yang terkait dengan hal ini, terutama bagi mereka yang bekerja di penerbitan atau berprofesi sebagai editor buku. Sebaiknya pengeditan atau koreksi naskah dilakukan secara elektronik atau di komputer. Bukan contreng-contreng hasil print-out. Kecuali sangat terpaksa, misalnya untuk naskah-naskah yang sulit dilakukan penyuntingan secara elektronik. Pengiriman naskah ke editor freelance pun dapat dilakukan melalui e-mail. Itu baru namanya editor peduli lingkungan. Bravo!  

Friday, January 02, 2009

Green Living: Berhematlah!

Dulu saya selalu berpikir bahwa tindakan penghematan selalu terkait dengan masalah keuangan. Kita mengurangi pengeluaran untuk suatu barang atau keperluan, demi menyisakan beberapa rupiah di tabungan atau untuk pengeluaran yang lain. Misalnya, saat jaman kuliah dulu untuk bisa belanja kaset di Aquarius-Dago, saya harus berhemat makan siang atau mengurangi pengeluaran untuk jajan. He he he...

Akibatnya, dengan pemikiran seperti itu saat mempunyai banyak uang, saya merasa tidak perlu berhemat. Misalnya, mengapa harus mematikan lampu dan mengurangi nyala TV kalau kita mampu membayar tagihan PLN? Mengapa harus berhemat air, kalau kita mampu membayar tagihan PAM?  

Dengan berjalannya waktu dan kedewasaan, saya sadar bahwa tindakan berhemat tidak semata terkait dengan keuangan. Itu hanya salah satu kebaikan dari berhemat. Kebaikan lain adalah kita turut mengurangi eksploitasi terhadap sumber daya alam. Dan ini jauh lebih berarti dari sekadar isu finansial. Kalau dipikir, mungkin kita mampu membayar seberapa pun besarnya tagihan atau mampu membeli bensin untuk kendaraan kita, tapi mampukah kita mengganti sumber daya alam yang kita hamburkan dengan segera, dalam waktu yang cepat? Butuh sekian tahun, bahkan puluhan hingga ribuan tahun untuk menciptakan minyak bumi yang baru atau air tanah yang baru. Dan itu pun tidak mudah, apabila hutan semakin lama semakin gundul. 

Mungkin sebagian orang menganggap hal ini berlebihan. Lebay... kata abg saat ini. Sebesar apa sih penghematan yang dapat kita lakukan? Mungkin hanya 0,01 %, bahkan lebih kecil lagi. Apalah artinya pengurangan se-mikro itu? Lagi pula, masalah sumber daya alam masa depan kan pasti ada penyelesaian, pasti ada penemuan canggih yang akan mengatasinya. Mengapa kita memikirkan sejauh itu, sampai ribuan tahun? Toh, kita hidup paling seumur 70-80an tahun. Coba pikirkan dan renungkan kembali. Penghematan kita memang kecil, bahkan seukuran mikro atau nano, tapi coba kalau seribu orang melakukannya, sejuta, sepuluh juta dan terus bertambah setiap hari... Hmmm berapa banyak yang dapat kita hemat? Kecuali kalau kita memang bersikap tak peduli dan egois.

So, berhematlah dari sekarang... sekecil apa pun. Dan, tentu saja, sewajarnya. Bedakan berhemat dengan bersikap pelit, walau kadang-kadang terlihat beda tipis. Selamat tahun baru!