Friday, October 04, 2013

Mereka Tega Menzalimi Bangsa

Beberapa hari terakhir kita disuguhi berita penangkapan pejabat tinggi negeri ini yang tertangkap tangan melakukan suatu bentuk korupsi yang nilainya beberapa miliar. Sebelumnya kita juga telah mendengar jajaran pengurus partai, menteri, dan pejabat tinggi lain yang melakukan kejahatan serupa terhadap negeri, terhadap bangsa ini, terhadap rakyat. Nilainya juga tidak kecil.

Sudah berapa miliar, bahkan mungkin ratusan miliar, dan trilyun uang yang masuk ke dalam saku-saku pribadi dan sekelompok orang yang menduduki posisi penting di negeri ini. Sungguh memprihatinkan, sangat menyedihkan.

Uang-uang haram panas bergelimang dosa itu mungkin telah berubah menjadi rumah-rumah mewah di kawasan elit, lengkap dengan isinya, mobil-mobil kelas atas yang tidak kalah mewahnya, buat melahap hidangan terbaik untuk keluarga mereka, buat menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah dan perguruan tinggi bergengsi di seluruh penjuru dunia.

Sementara itu tiap hari saya menyaksikan rakyat ibukota berjejalan di bis kota dan kereta demi bisa makan menyambung hidup. Itu pun hanya hidangan seadanya. Mereka berjuang mengumpulkan recehan rupiah untuk membayar cicilan rumah mungil sederhana di pinggiran kota. Menghemat pengeluaran agar anak mereka bisa mengenyam pendidikan.

Mungkin sudah nasib mereka menjadi orang-orang mayoritas tetapi tidak punya daya dan kuasa. Hanya bisa bernapas lega ketika angin berhembus masuk melalui jendela. Hanya bisa mengelus dada saat mendengar orang-orang yang katanya menjadi wakil dan pemimpin mereka bertingkah seenak hati mereka. Tunggu, benarkah mereka mempunyai hati? Benarkan mereka mempunyai nurani? Apa yang telah mereka lakukan sungguh menyakiti, menzalimi bangsa dan negeri tercinta ini.

Kita hanya bisa berdoa semoga mereka para pengkhianat bangsa ini diampuni dosa-dosanya dan diberi hidayah agar bertobat. Menyadari kesalahan dan sikap serakah mereka telah menyengsarakan rakyat. Aamiin...

No comments: