Friday, May 23, 2008

Reuni di Kampoeng Tempo Doeloe

At last, setelah sekitar 12 tahun... kami bertemu sang penemu Sumi: Endang Setyati.Gw setelah nunggu dari jam 17 teng, setelah keliling Kampoeng Tempo Doeloe di La Piazza (salah satu segmen dari event Jakarta Fashion dan Food Festival), makan kerak telor, bubur lemu, tahu gejrot, cakwe Medan, sate Padang Mak Syukur, Bakso Ciragil, Es duren., jam 20 mereka baru pada datang (Endang dan Yani). Satu komentar untuk Endang... doi tambah...makmur aja alias ehm, ehm... jadi gak enak ngomongnya. U know what I mean lah.

Sementara Yani tetap seperti dulu (sambil nyanyi: "Aku masih seperti yang dulu..."): rame, seru, dan secara fisik kaya'nya gak berubah. Sebetulnya, gw udah harus cabut dari Kelapa Gading karena ada acara berikutnya di tempat lain. Tapi, Yani dan Endang meng-gondeli-ku hingga aku harus melayani mereka berdua. Hugh... siapa takut?

Reuni kecil2an ini diawali dengan basa-basi biasa: kabar, status, anak etc. Hingga akhirnya sampe pada cerita mengenang "jaman kegelapan" dan kejadian-kejadian tak terlupakan di masa lampau. Beberapa cerita ternyata aku sempat terlewatkan dan Endang menceritakannya dengan penuh semangat. Ada yang ujian pake konde, terus ada "secret admirer" di antara teman-teman kita. Swear, I didn't know that, guys. Maklum , saat itu gw bukan anggota gossip girls. Kalo ada Eras mungkin daftar ceritanya akan tambah seru, kale... Ya iya lah... masa ya iya dong. Mulan aja Jameelah, bukan Jamil-dong. Ya iya sih, masa ya iya deh... Makanya Titi Qadarsih, bukan Titi Qadar-deh.

Ujung-ujungnya kita menemukan The Most DOYID (Daftar Orang Yang Ingin Ditemukan): Desrias dan Erna Damayanti. Yang pertama memang benar-benar gak pernah kita ketahui kabarnya dan yang kedua sempat kita ketahui profilnya secara doi sempat ngetop (Yani aja pernah baca tt doi di Femina), tapi sekarang gak katahuan rimbanya.

Oleh karena itu, Ibu Hajjah Endang Setyati akan memberikan hadiah umroh buat siapa aja yang berhasil menemukan mereka. Bukan begitu, Ibu? Tapi dengan syarat mengajak 18 orang lain untuk pergi umroh melalui biro travel miliknya. Weleh weleh

OK deh, yang jelas reuni kecil-kecilan itu sungguh menyegarkan kenangan masa lalu...

1 comment:

Anonymous said...

Wuih enak e yg bereuni ria ... wah wah La Piazza jadi meriah yah ... tapi dah lewats ;))