Wednesday, May 28, 2008

Bapak bangga...

Saat saya pulang kerja, tiba-tiba Naura memamerkan hasil karyanya. Sebuah celengan dari kaleng bekas permen. Kaleng itu dibalut kertas kado dan dihiasi pernak-pernik. Dan di bagian atasnya yang bertutup plastik diberi lubang untuk memasukkan koin. Lalu ia menjelaskan desainnya itu. Dengan antusias ia menceritakan bahwa warna manik-maniknya "matching" dengan warna bunga kecil, lalu lubang tempat memasukkan koin ia rancang seperti mulut tersenyum mirip "mr smiley" lengkap dengan sepasang mata dan hidung dari kancing. Hmmm ok juga, pikirku. 

Kemudian ia memberitahukan bahwa desainnya itu dinilai oleh ibu gurunya 9. Dan  ia terlihat senang sekali. "Baru sekarang aku dapat 9, biasanya 8 atau 7," celotehnya. Saat itu saya hanya menanggapinya dengan pujian: "Hebat!" 

Keesokan pagi ketika saya perhatikan hasil karya Naura yang bertengger di sebelah radio, dalam hati saya berkata, berapa pun nilai yang kamu dapatkan, saya tetap bangga atas usahamu, nak. Ngga usah terlalu memikirkan angka-angka. Yang penting kamu sudah berupaya untuk membuat yang terbaik. Dan kali ini, memang gagasan untuk hasil karyamu ini sungguh baik walau pembuatannya masih agak kasar, tempelan di sana-sini terlihat kurang rapi. Gak papa Bapak bangga...  

No comments: