Wednesday, September 17, 2008

Women Can't Read A Map

Setelah baca "Driving Miss Crazy"-Ratih.

Ini adalah salah bukti "Women Can't Read A Map." Cerita ini terjadi beberapa tahun silam, ketika kami (saya dan beberapa teman) sedang ambil sebuah short course di Cambridge, UK. Di sana kami tinggal di rumah induk semang, semacam indekos lah. Dan kami tinggal terpisah-pisah. Gak ngumpul dengan teman-teman lain.

Di Cambridge kami menyewa sepeda untuk sarana transportasi, selain murah juga mengasyikkan. Lagian, Cambridge adalah kota kecil yang kalau dikelilingi pakai sepeda cuma butuh beberapa menit. Jalan-jalannya gak terlalu ramai dan ini yang paling penting, ada jalur khusus untuk sepeda. Jadi aman-suparman! Setelah sekitar seminggu kami tinggal di Cambridge, sepulang dari tempat kursus, salah satu temanku, Yudi (perempuan) bilang, "Dik, anter aku pulang dong."

"Hloh, kamu gak bawa sepeda?" tanyaku.
"Bawa, tapi aku selalu nyasar kalo pulang."
"Hah? Kamu gak bawa peta?"
"Bawa, tapi tetap aja nyasar."
"Lalu saat berangkat gimana?"
"Bareng sama teman serumah."

Kasihan juga...

Lalu saya antar Yudi ke rumahnya, eh ke tempat indekosnya, ding. Padahal tempat Yudi ini sebetulnya gak terlalu jauh dari tempat kursus. Cuma memang melalui banyak perempatan. Dalam tiga hari berturut-turut Yudi bersepeda mengikutiku di belakang saat pulang dari tempat kursus. Setelah itu, baru ia tahu jalan pulang. Halah! Anak yang aneh... He he he

No comments: