Saturday, June 07, 2008

Secret Millionaire; Miliarder Menyamar

Saat ini saya lagi suka dengan acara "Secret Millionaire" (SM) dan "So What Do You Do All Day?" (So What) di channel BBC Knowledge. Keduanya merupakan acara berjenis reality show, yang memang dalam beberapa tahun terakhirs edang marak. Baik di TV lokal maupun TV mancanegara. Dalam setiap episode SM dihadirkan seorang miliarder yang menjalani hidup under cover dan memakai identitas baru. Dengan begitu, sang miliarder dapat menjalani hidup dalam sebuah komunitas yang kurang beruntung. Selama sekitar seminggu sang miliarder hidup side-by-side dengan mereka. Ia ikut merasakan masalah yang dihadapi individu atau komunitas itu.

Di sebuah episode SM menampilkan Mo Chaudry (seorang usahawan keturunan Pakistan). Ia adalah pemilik Water World, sebuah taman bermain air terbesar di Inggris. Ia datang ke UK pada usia 8 tahun dengan kemampuan berbahasa Inggris yang minim. Kini ia adalah salah satu orang terkaya di UK. Dalam episode tersebut, Mo berbaur dengan komunitas imigran asal Pakistan di Leeds. Di sana ia merasakan betapa ia telah tercerabut dari akar budaya negara asalnya. Ia menyaksikan sendiri orang-orang Pakistan yang hidup rukun menyelenggarakan kegiatan untuk masyarakat. Ada yang membentuk klub sofbol meskipun dengan dana terbatas. Ada yang membangun radio komunitas dengan peralatan seadanya. Dan yang sangat menyentuh hati, ada seorang pemilik toko elektronik rela meminjamkan sebuah radio tanpa jaminan apa pun meskipun pemilik toko itu baru mengenal Mo (tentu saja dengan identitas barunya). Sebagai sesama muslim dan berlandaskan kepercayaan, pemilik toko itu meminjamkan radio pada Mo yang saat itu menyamar sebagai orang baru di lingkungan itu.

Di akhir acara sang miliarder biasanya akan menuliskan beberapa lembar cek dari koceknya sendiri (dengan jumlah serelanya, rata2 8rb hingga 15rb pounds per lembarnya) untuk orang atau komunitas guna membantu menyelesaikan masalah mereka yang berkaitan dengan pendanaan. Demikian juga dengan Mo, ia menyerahkan beberapa lembar cek dengan jumlah bervariasi kepada klub sofbol, pelatih bela diri/fitness yang tidak menuntut bayaran, radio komunitas dan, tentu saja, pemilik toko elektronik yang murah hati itu.

Adegan terakhir ini selalu menjadi momen yang cukup menyentuh. Sang miliarder mengungkap jati dirinya pada orang-orang yang selama ini dikenalnya. Dan mereka merasa terkejut dengan kehadiran miliarder yang salama ini mereka anggap "orang biasa."
(Tentang "So What" akan saya tulis di bagian selanjutnya.)

No comments:

Loading...
Winamp windows Media Player Real Player QuickTime Web Proxy
Song (artist/title):
Dedicated to:
Your name:
Your E-mail: