Tuesday, July 29, 2008

Transjakarta VS The Tube


Transportasi umum di Jakarta sebetulnya sudah "menuju" nyaman. Saya sebut menuju karena belum sepenuhnya. Adanya bis transjakarta (yang sering disebut bas-we) cukup menolong juga, meski harus ada banyak perbaikan. Selain rute yang gak benar-benar steril, ada beberapa hal yang patut dibenahi, yaitu peta rute dan penunjuknya di dalam bis. Orang yang baru pertama kali menggunakan bis tije atau orang yang baru datang ke Jakarta pasti kelabakan saat menggunakan sarana ini.


Mengapa tidak mencontoh bis atau kereta underground di London. Orang yang baru pertama kali datang ke London dan menggunakan sarana transportasi ini pasti akan sangat terbantu dengan tersedianya peta kecil di dekat loket pembelian karcis dan adanya gambar rute di dalam bus yang sangat jelas dan akurat. Di bas-we memang ada gambar rute dan "suara mbak-mbak" pemberitahu halte tempat pemberhentian selanjutnya, tapi saya rasa itu sekadar ada. Tidak dimanfaatkan. Tidak dioptimalkan. Bahkan suara "mbak-mbak" itu kadang dinyalakan, kadang tidak atau kadang tidak sesuai dengan kenyataan, kecepatan atau kelambatan.
logo tije

logo underground

Rute underground di London itu sangat kompleks, banyak sekali pertemuan jalur dengan berbagai jenis kereta (ada 12 jenis kalo gak salah), tapi herannya peta kecil yang khas itu sangat membantu dan menjelaskan. Sangat komunikatif. Dan satu lagi... so stylish. Mereka rupanya sadar betul semua hal, sekecil apa pun ditata dengan penuh estetika sehingga layak dikoleksi dan bisa menjadi penanda yang unik. Bahkan informasi di website-nya sangat jelas dan membantu.

Salah satu stasiun The Tube

Mudah2an impian sarana transportasi umum yang nyaman seperti di London, Paris atau New York segera terwujud di Jakarta.


Link ke site The Tube (London Underground): The Tube


Peta TransJakarta

Link ke site bis transjakarta: TiJe

No comments:

Loading...
Winamp windows Media Player Real Player QuickTime Web Proxy
Song (artist/title):
Dedicated to:
Your name:
Your E-mail: